kubet – Formula E 2026: Jakarta Masih Menunggu Keputusan Akhir

Jakarta, sebagai tuan rumah ajang balap mobil listrik Formula E telah berakhir.
Namun, Indonesia belum menandatangani kontrak baru untuk menggelar Formula E pada tahun 2026.
Keputusan apakah Jakarta akan kembali menjadi tuan rumah tahun depan masih menunggu konfirmasi.

Irawan Sucahyono, Direktur Sirkuit dan Homologasi Ikatan Motor Indonesia (IMI), mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini sedang mempertimbangkan untuk kembali menjadi tuan rumah Formula E.
“Tentang kalender Formula E Jakarta 2026, Indonesia belum mendaftarkan sebagai tuan rumah. Kabarnya sedang mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah kembali,” kata Irawan kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
Sementara itu, pihak Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dan Formula E Operations (FEO) tetap menyiapkan satu slot balapan untuk Jakarta jika Indonesia memutuskan untuk melanjutkan kerja sama.
Dalam kalender Formula E 2026 yang telah disusun dan diputuskan pada konferensi FEO bulan lalu di Macau, China, kota Jakarta mendapat jatah balapan pada tanggal 20 Juni 2026.
“Jadi FIA FEO sudah membuat kalender tahun depan 2026 yang sudah diputuskan di konferensi FEO bulan lalu di Macau, dan tetap menyediakan satu slot untuk Jakarta yaitu tanggal 20 Juni 2026,” ujar Irawan.

Namun, keputusan apakah Jakarta akan menjadi tuan rumah kembali bergantung pada kesiapan Indonesia. “Kalender ini tergantung dari nanti apakah Jakarta bersedia atau mau tuan rumah kembali. Jadi sampai saat ini Indonesia masih ditunggu konfirmasinya tentang kalender Formula E 2026,” katanya.
Sukses penyelenggaraan Formula E sebelumnya, yang mendapatkan sambutan meriah dari penonton dan masyarakat, menjadi alasan mengapa Jakarta dianggap layak untuk kembali menjadi tuan rumah.
Antusiasme yang tinggi serta keberhasilan event tersebut memberikan gambaran bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar untuk menyelenggarakan ajang balap ini.

Irawan mengatakan, keputusan final kini ada di tangan pemerintah dan pihak terkait lainnya yang akan menentukan langkah selanjutnya. “Sekarang bola ada di Indonesia. Kalau melihat serunya event kemarin, tentunya Indonesia sangat layak jadi tuan rumah kembali,” kata Irawan.