Uncategorized

kubet – Begini Penjelasan Soal Aturan Baru MotoGP Jelang Start

Pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez berkonsultasi dengan anggota tim selama sesi latihan bebas 1 MotoGP Thailand Grand Prix di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram pada 28 Februari 2025.

Lihat Foto

MotoGP, Mike Webb, memberikan penjelasan terkait aturan baru yang diberlakukan setelah insiden yang melibatkan Marc Marquez pada Grand Prix Amerika Serikat (COTA) beberapa waktu lalu.

Dalam kejadian tersebut, Marquez memicu sejumlah pebalap lain untuk kembali ke pit secara mendadak guna menukar motor sesaat sebelum balapan dimulai. Aksi itu menyebabkan start balapan tertunda dan berlangsung dalam kondisi yang kacau.

Marquez saat itu salah memahami aturan yang berlaku. Ia mengira bahwa jika balapan tetap dilanjutkan tanpa penundaan, ia hanya akan start dari posisi paling belakang, tanpa harus menjalani penalti double long lap.

Fabio Di Giannantonio saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025GORINI_LUCA Fabio Di Giannantonio saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025

Sebagai respons atas insiden tersebut, MotoGP merevisi regulasi yang ada. Aturan baru ini akan mulai diterapkan pada seri MotoGP Perancis yang berlangsung akhir pekan ini di Sirkuit Le Mans.

Mike Webb menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap peristiwa di COTA dan memutuskan untuk menyederhanakan aturan yang sebelumnya dinilai terlalu rumit.

“Setelah insiden di Grand Prix AS di COTA, di mana kami menghadapi prosedur start yang sangat tidak biasa karena banyak pebalap meninggalkan grid, kami melakukan tinjauan dan menyusun ulang regulasi agar lebih jelas dan mudah diterapkan,” kata Webb, dikutip dari Crash, Rabu (7/5/2025).

Salah satu perubahan utama adalah penetapan penalti yang seragam bagi siapa pun yang meninggalkan grid sebelum start, tanpa memandang alasan atau kondisi teknis.

Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Spanyol 2025Dok. Ducati Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Spanyol 2025

“Dalam aturan lama, kami harus mengecek ban apa yang digunakan saat warm up lap, motor mana yang dipakai, dan berbagai detail teknis lainnya. Beberapa pebalap mendapat penalti ride through, sementara yang lain tidak. Pebalap yang tetap di grid tidak terkena penalti sama sekali,” ujar Webb.

“Dengan aturan baru, siapa pun yang meninggalkan grid akan memulai warm up lap dari pit lane, kembali ke posisi grid semula, lalu menjalani penalti double long lap. Kami tidak perlu lagi memeriksa ban, motor, atau pengaturan teknis lainnya. Penalti kini berlaku sama untuk semua.”

Webb menegaskan bahwa aturan baru ini lebih sederhana dan menghilangkan celah yang sebelumnya bisa dimanfaatkan pebalap.

Dengan perubahan ini, pebalap yang melakukan tindakan serupa seperti yang dilakukan Marquez di COTA akan langsung dikenai penalti, tanpa pengecualian.

Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025Dok. Gresini Racing Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025

Selain itu, penalti juga akan diberikan kepada pebalap yang tidak menuju grid saat pit lane dibuka untuk warm up lap, serta kepada pebalap yang mendorong motornya kembali ke pit setelah papan hitung mundur tiga menit ditampilkan.

“Aturan ini dibuat sederhana agar bisa diterapkan di semua kelas balap, termasuk Moto2 dan Moto3 yang hanya menggunakan satu motor,” kata Webb.

“Dengan sistem ini, tidak akan ada lagi kebingungan akibat banyaknya motor yang ingin mengisi posisi belakang grid. Prosedurnya lebih jelas dan risiko kesalahan bisa diminimalkan,” tambahnya.

 

 

You may also like