kubet – Persaingan Ketat Marquez Bersama Alex di MotoGP 2025
Marc Marquez saat ini berada di puncak klasemen sementara.
Sedangkan adiknya, Alex Marquez, berada di peringkat kedua dengan selisih poin yang sangat tipis.
Marc pun sangat menyadari bahwa dirinya bisa bersaing ketat dengan adiknya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025, tentunya, selain dengan Francesco Bagnaia.
Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Argentina 2025Namun, persaingan sengit antara Marc dan Alex kerap terjadi pada beberapa seri sebelumnya.
Bahkan, Alex sempat menduduki posisi puncak klasemen sementara ketika Marc terjatuh saat balapan utama di MotoGP Amerika 2025.
Marc menggunakan Ducati Desmosedici GP25, sementara Alex mengandalkan GP24.
Alex Marquez (kiri), Marc Marquez (tengah), dan Franco Morbidelli berpose setelah Sprint Race MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Internasional Lusail pada 12 April 2025. (Photo by Karim JAAFAR / AFP)Meski demikian, Alex tetap bisa finis tujuh kali berturut-turut di posisi kedua.
“Saya selalu sangat bangga dengan Alex, tentang bagaimana dia menangani berbagai hal selama bertahun-tahun, dan sekarang dia menunjukkan kemampuannya,” ujar Marc, dikutip dari Crash.net, Jumat (25/4/2025).
Pebalap Spanyol dari BK8 Gresini Racing MotoGP Alex Marquez (kiri), pebalap Spanyol dari Ducati Lenovo Marc Marquez (tengah), dan pebalap Italia dari Tim Balap Petro Enduro VR46 Franco Morbidelli merayakan kemenangan mereka di podium setelah menempati posisi kedua, pertama, dan ketiga, setelah MotoGP Argentina di sirkuit Termas de Rio Hondo di Santiago del Estero, Argentina pada 16 Maret 2025.
Marc menambahkan, meski sering kali dibanding-bandingkan di setiap wawancara, Alex tetap bisa menanggapinya secara alami.
Bahkan, keduanya juga tetap saling tolong-menolong meskipun menjadi rival di dalam trek.
“Saya pikir tahun lalu sangat membantunya karena kami berbagi tim, kami saling mendukung satu sama lain di garasi yang sama, bekerja dengan cara yang sama. Tahun ini kami tetap melakukan rutinitas yang sama seperti biasanya,” ujar Marc.
“Di rumah, kami saling membantu satu sama lain. Di lintasan, kami mungkin berbagi beberapa tips, tetapi masing-masing dari kami bekerja dengan tim kami sendiri, mengikuti strategi teknis masing-masing, dan kemudian kami bertemu lagi di lintasan, di Q2 atau Sprint, bertarung untuk kemenangan MotoGP, yang luar biasa,” kata Marc.
Dengan Bagnaia yang masih berjuang mengejar ketertinggalan dan Jorge Martin yang cedera, tak heran jika Alex saat ini menjadi rival terdekat Marc.
“Secara teknis, tentu saja, masing-masing dari kami memiliki tim sendiri, strategi sendiri, cara pandang sendiri, tetapi dari sudut pandang olahraga, kami saling mendukung,” kata Marc.
“Kami telah melakukannya sepanjang karier kami, dan kami masih melakukannya sekarang, meskipun saya sangat sadar bahwa, pada akhir musim, saya mungkin akan memperebutkan gelar melawannya,” ujarnya.