Uncategorized

kubet – Kendala Bagnaia di MotoGP Belanda 2025: Masalah Kestabilan Motor

Ducati Desmosedici GP25 milik Francesco Bagnaia menggunakan nomor start 63

Lihat Foto

Lenovo Ducati, harus puas finis di podium ketiga pada MotoGP Belanda 2025.

Padahal, musim lalu, Bagnaia mendominasi MotoGP Belanda, mulai dari Free Practice, Practice, Kualifikasi, Sprint, hingga Race.

Assen bisa dikatakan menjadi trek favorit Bagnaia.

Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, melambai sebelum dimulainya Sprint Race MotoGP Argentina 2025 di Sirkuit Termas de Rio Hondo di Santiago del Estero, Argentina pada 15 Maret 2025. Terkini, Bagnaia menjadi pemenang balapan MotoGP Amerika 2025 di Sirkuit COTA, Austin, 30 Maret 2025. (Photo by Luis ROBAYO / AFP)AFP/LUIS ROBAYO Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, melambai sebelum dimulainya Sprint Race MotoGP Argentina 2025 di Sirkuit Termas de Rio Hondo di Santiago del Estero, Argentina pada 15 Maret 2025. Terkini, Bagnaia menjadi pemenang balapan MotoGP Amerika 2025 di Sirkuit COTA, Austin, 30 Maret 2025. (Photo by Luis ROBAYO / AFP)

Ia pertama kali menang Grand Prix di kelas Moto3 dan terus menang di MotoGP sejak 2022, bahkan ia memiliki tato trek tersebut di lengan.

Dikutip dari Crash, Bagnaia sempat memimpin balapan di enam lap pertama, sebelum disalip oleh Marc, Bezzecchi, dan Acosta.

Masalah yang dihadapi masih sama dengan yang ia rasakan saat balapan di MotoGP Italia pekan lalu.

“Saya bisa rasakan kecepatan saya kuat, ini pertama kali dari 10 seri MotoGP 2025. Tapi tetap saja, saat akhir balapan, saya finis di tempat yang sama. Saya masih kesulitan, bisa bertarung di putaran awal, tapi rasanya ada penurunan grip di depan,” kata Bagnaia.

Bagnaia tidak menampik bahwa Marc bisa cocok dengan Desmosedici GP25.

Namun, dia masih mencari titik keseimbangan dengan motor tahun ini, mengingat Bagnaia sangat dominan dengan GP24.

“Kita bisa ambil positifnya, kalau saya bisa kompetitif dan bertarung di depan saat awal balapan. Saya cukup yakin, ini tidak begitu jauh dan semakin dekat (kompetitif),” kata Bagnaia.

Bagnaia menitikberatkan masalah motornya pada bagian kestabilan ketika mengerem dan masuk tikungan.

Dia tidak bisa menghentikan motornya seperti yang dia inginkan, sedikit melebar dan kurang sempurna saat akan akselerasi.

“Memang ini sudah membaik, tapi setelah 10 seri masih begini. Mungkin harus melakukan hal lain ketika balapan nanti,” kata Bagnaia.

Bagnaia mulai mendapatkan kepercayaan diri.

Pebalap dengan nomor start 63 tersebut berusaha untuk terus beradaptasi, menyesuaikan dirinya dengan GP25, dan berharap di 2-3 balapan selanjutnya bisa lebih baik.

 

You may also like