kubet – Toprak Kembali Dekati Yamaha untuk Pindah ke MotoGP

Toprak Razgatlioglu masih berusaha untuk bisa meninggalkan World Superbike (WorldSBK) dan pindah ke MotoGP. Namun, Yamaha menolak tawaran dari Toprak.
Sebelum pindah ke BMW Motorrad, Toprak pernah menjadi pebalap Yamaha. Bahkan, bisa dikatakan pebalap WorldSBK Yamaha paling sukses. Bersama Yamaha, Toprak meraih gelar juara dunia WorldSBK musim 2021.
Beberapa waktu lalu, Toprak juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung Yamaha M1 saat sesi tes sebelum memutuskan pindah ke BMW. Sehingga, sempat banyak yang berspekulasi Toprak akan pindah ke MotoGP pada saat itu.

Kenan Sofuoglu, manajer Toprak, mengatakan, ada dua opsi di MotoGP untuk musim depan, yakni Honda dan Yamaha.
Opsi di Honda adalah menggantikan Luca Marini, yang kontraknya akan habis di akhir musim ini. Sedangkan Yamaha, ada di Pramac Racing, menggantikan Jack Miller yang kontraknya juga selesai di akhir 2025.
“Kami menawarkan proyek. Jika kami tidak mendapatkan respons maksimal empat pekan, kami akan mengambil pendekatan lainnya. Kami telah mempresentasikan ide ini kepada perusahaan, jika mereka menerimanya, kami dapat mengumumkan sesuatu,” ujar Kenan, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (13/5/2025).

Sekarang, empat pekan sudah berlalu, Yamaha pun mempertimbangkan dengan serius tawaran dari pihak Toprak. Apalagi, Pramac Racing terlihat membutuhkannya.
Performa Miller tidak konsisten selama enam seri yang sudah berjalan, sedangkan Miguel Oliveira mengalami cedera yang serius. Meskipun kondisinya sudah cukup fit dan bisa kembali balapan, tapi masih belum terlihat kompetitif.
Managing Director Yamaha Motor Racing Paolo Pavesio mengatakan, Yamaha akan menarik kesimpulan tentang apa yang saat ini dimiliki dan apa yang diinginkan sebelum liburan musim panas.

“Sebelum itu, masih terlalu dini untuk para pebalap kami saat ini. Akan sangat tidak adil, terutama bagi Miguel, untuk menghentikannya sekarang. Cederanya lebih serius dari yang kami duga sebelumnya,” kata Paolo.
“Saya telah mengenal Kenan selama enam tahun dan Toprak dengan sangat baik. Apa pun yang akan terjadi di masa depan, memenangkan gelar bersamanya di Mandalika pada 2021 adalah puncak karier motorsport saya,” ujarnya.
Paolo mengatakan, proyek disiapkan oleh pabrikan, yang kemudian dipresentasikan kepada para pebalap melalui para manajer. Menurutnya, pendekatan Kenan kepada media sangat baik, tetapi dia berbicara kepada Yamaha dengan cara yang berbeda.

“Untungnya, ada beberapa hal yang sedikit berbeda dari yang dia sampaikan kepada media,” ujar Paolo.
Paolo menambahkan, Toprak sangat berbakat dalam hal-hal yang telah dia lakukan sejauh ini. Ada keingintahuan umum di industri ini tentang apa yang bisa Toprak capai di MotoGP.
“Menjadi pemain utama di MotoGP membutuhkan waktu, kerja keras, dan adaptasi, bakatnya sudah pasti. Apakah dia juga bisa menunjukkan bakatnya di MotoGP masih menjadi perdebatan,” ujar Paolo.
“Tes dengan dia menarik dari sudut pandang tertentu, tetapi karena berbagai alasan, tidak berjalan seperti yang diharapkan. Pada saat itu, Toprak tidak memiliki ide yang jelas dalam pikirannya tentang pilihan mana yang ingin dia ambil,” kata Paolo.